Monday, November 4, 2019

Sebuah Catatan untuk Siapapun 'Aku' di Masa Depan

Hei.. kenalin, aku Devina, saat ini aku lagi nunggu 'kue' yang kudoa-doakan selama ini. Masih berusaha membuatnya dari tepung, mixer, telur, dan bahan-bahan lain yang sebenernya tersedia di depan aku.

Hei, apa kabar kamu? Kuharap kamu baik saja. Apapun yang terjadi padamu, you've done well, dear.. Jangan nyalahin diri kamu atas hal-hal yang terjadi padamu. Semua akan berujung sama: keberhasilan atau pelajaran. Kalau menurutmu kamu belum berhasil, ya belajar terus sampai mampus, dan jangan jaga hal itu tetap di kepala, buahkan isi kepalamu itu!

Hei, aku takut... aku ngga tahu harus cerita ini ke siapa. Mungkin cerita ke kamu bisa mengurangi sedikit kecemasanku ini. Aku takut, banget. Aku selalu memimpikan hidupku yang bermanfaat bagi orang lain. Tapi gimana caranya bisa kesana ? Step apa yang harus aku ambil dulu sekarang? Mereka bilang kalau kamu mendoakan ingin kue, hidup akan memberimu tepung, telur, pengaduk, dan perangkat lain untuk membuatnya, tapi seberapa besar kamu menginginkan kue itu? Rasa malas ini loh rasanya menghambatku banget. Aku tau peluang itu harus dicari dan dimanfaatkan, tapi untuk mencarinya, energi aktivasinya tuh selangit gitu... Di waktu aku nulis ini, rasa-rasanya aku hampir menjejak itu anak tangga yang harus kudaki pertama: Cari profesor dan topik apa yang kamu mau lakukan. Doakan aku ya semoga aku berhasil dan menjadi kue yang enak, baik, cantik, dan memuaskan lidah orang-orang yang mengecapnya.

Semoga.

-dari kamu yang dulu, masih sedang mencari

No comments:

Post a Comment